Keluargaku adalah syurgaku

Ya Allah engkau yang maha mendengar lagi maha mengetahui kuatkanlah keimanan kami kumpulkan kami di syurga nanti aamiin.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 18 Juli 2013

Cinta

Oleh : Anis Matta Lc

Seperti angin membadai…
kau tak melihatnya, tapi merasakannya.
Begitulah cinta, ia ditakdirkan menjadi kata tanpa benda.
Seperti banjir menderas, kau tak kuasa mencegahnya dan hanya bisa ternganga saat ia menjamah seluruh permukaan bumi.
Demikianlah cinta.

Cinta ditakdirkan menjadi makna paling santun yang menyimpan kekuatan besar.
Tak terlihat, hanya terasa.
Tapi dahsyat.
Cinta seperti api yang menyala-nyala.
Kau tak kuat melawannya.

Hanya bisa menari saat ia mengunggun.
Seperti itulah cinta…
Cinta adalah kata tanpa benda.
Mutiara bagi ribuan makna.
Wakil dari sebuah kekuatan tak terkira.
Tapi ia jelas, sejelas matahari.

Cinta adalah lukisan abadi dalam kanvas kesadaran manusia.
Lukisan. Bukan definisi. Ia disentuh sebagai sebuah situasi manusiawi…
Cinta merajut semua emosi manusia…
begitu agung tapi juga terlalu rumit..
begitulah cinta.

Cinta adalah makna kebenaran dalam penciptaan…
Cinta tidak tumbuh dalam hati yang dipenuhi keangkuhan, angkara murka dan dendam…
Iman itu laut, cintalah ombaknya…
Iman itu api, cintalah panasnya…
Iman itu angin, cintalah badainya…

Cinta itu memanusiakan manusia dan mendorong kita memperlakukan manusia dengan etika kemanusiaan…
Cinta adalah kegilaan jiwa.
Saat ia merasuki jiwa, energimu jadi berlipat, mendidih bak kawah yang siap meledak dan membakar sekelilingnya.

Cinta adalah kekuatan perubahan yang dahsyat.
Selalu berusaha memahami dan menghidupkan.
Membuat manusia lebih peka dan saling menghargai.
Tidak seperti kekerasan, cinta justru butuh kesabaran dan usaha dari dalam. Lebih dari sekedar kekuatan fisik.

Kekuatan cinta mampu membelah badan bulan. Mampu memecahkan tengkorak tanpa pukulan, bahkan menghancurkan tentara Fir’aun tanpa pertempuran.

Selasa, 16 Juli 2013

Gramatika Ramadhan

 
Ada yang sangat menarik dari setiap akhir ayat-ayat yang berkaitan dengan puasa Ramadhan. Ayat 183-187 surah Albaqarah diakhiri dengan fi'il Mudhari' (present dan future tense). Misalnya, ayat 183 yang diakhiri dengan la'allakum tattaqun, lalu in kuntum ta'lamun (184), la'allakum tasykurun (185), la'allahum yarsyudun (186), dan la'allahum yattaqun (187).
Menurut gramatika bahasa Arab, akhir ayat-ayat tersebut mengandung arti bahwa puasa itu harus berwawasan masa kini dan mendatang. Ketakwaan itu mengawali, menyertai, mengakhiri, sekaligus menindaklanjuti Ramadhan.
Kecuali ayat 184, ayat-ayat lainnya dirangkai dengan kata la'alla yang menunjukkan arti harapan (tarajji). Artinya, Ramadhan harus menjadi bulan penuh harapan menuju perubahan dan peningkatan ke arah yang lebih baik dan bermakna.
Pertama, harapan menjadi orang bertakwa (la'allakum tattaqun). Dalam menafsirkan ayat ini, sebagian ahli tafsir menyatakan bahwa 'mudah-mudahan kalian semua dapat menjaga diri dari segala bentuk kemaksiatan.' Karena orang yang berpuasa itu mestinya antimaksiat. Makan dan minum saja tidak mau (di siang hari), apalagi maksiat?
Kedua, harapan menjadi orang yang berilmu (in kuntum ta'lamun). Ilmu harus menjadi dasar bagi kita dalam menggali makna dan rahasia puasa. Sebaliknya, puasa hendaknya mengantarkan kita untuk selalu menggali dan mengembangkan ilmu. Ilmu dan takwa menjadi 'identitas' Muslim.
Ketiga, harapan menjadi orang yang pandai bersyukur (la'allakum tasykurun). Bersyukur merupakan nilai positif dan konstruktif bagi orang yang berpuasa, karena ketika merasa letih, lapar, haus, dan dahaga, lalu pada saat berbuka dapat menikmati apa yang menjadi hak mulut dan perutnya, rasa gembira itu terekspresikan luar biasa indah. "Bagi orang yang berpuasa itu ada dua kegembiraan, yaitu kegembiraan saat berbuka dan kegembiraan saat bertemu Tuhannya di akhirat kelak." (HR Thabrani).
Keempat, harapan menjadi orang yang berada dalam kebenaran (la'allahum yarsyudun). Berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah merupakan prasyarat yang mengantarkan seseorang itu memperoleh jalan kebenaran dalam menjalani kehidupan ini.
Harapan itu harus dipenuhi dengan ketaatan dan kesungguhan dalam berdoa, dengan sungguh-sungguh meminta kepada Allah dan bukan pada yang lain.
Kelima, harapan menjadi orang yang bertakwa (la'allahum yattaqun). Menjadi orang yang bertakwa harus tahu diri, tahu batas, dan tahu yang pantas. Tahu diri artinya bisa mengendalikan hawa nafsu, tahu batas berarti mengetahui larangan-larangan Allah, dan tahu yang pantas artinya berusaha untuk menampilkan performa diri yang terbaik sesuai dengan batas kemampuannya.
Dengan memahami gramatika Ramadhan ini, kita perlu memaksimalkan harapan-harapan baik kita dengan membuat perencanaan dan target yang jelas sehingga Ramadhan kali ini, membuahkan transformasi dan spiritualisasi diri ke arah peningkatan iman dan takwa yang bermakna. Semoga.

Minggu, 14 Juli 2013

Indah Pada Waktunya

yakinlah bibah :)
Tak peduli seberapa pahitnya kehidupan kita dimasa lalu,..
Kita bisa memulainya lagi dengan HARI INI ...
Karena hari ini adalah LEMBARAN BARU ...

Orang yang HEBAT bukanlah orang yang sukses dalam segala hal, tapi mereka yang mampu mengoptimalkan hari ini dengan apa yang ada ditangannya, .. dan .. SELALU MENGUCAP SYUKUR ..

Ketika kerja kita tidak dihargai, ..
saat itulah kita belajar tentang KETULUSAN ...

Ketika usaha kita dinilai tidak penting, ..
saat itulah kita belajar tentang KEIKHLASAN ...

Ketika hati kita terluka sangat dalam, ..
saat itulah kita belajar tentang MEMA'AFKAN ...

Ketika kita harus lelah dan kecewa, ..
saat itulah kita belajar tentang KESUNGGUHAN ...

Ketika kita merasa sepi dan sendiri ..
saat itulah kita belajar tentang KETANGGUHAN ...

Ketika kita harus membayar biaya
yg sebenarnya tidak perlu kita tanggung, ..
saat itulah kita sedang belajar tentang BERMURAH HATI.

Tetaplah sabar .. Teruslah bersemangat ..!!
Selalulah tersenyum!
Teruslah belajar dari pengalaman, ..
karena kita sedang ... menimba ILMU KEHIDUPAN ..!

ALLAH Subhanallahu wa ta’ala menaruh kita ditempat kita sekarang ini bukan karena Kebetulan ..!!
Akan tetapi DIA punya maksud yang TERINDAH untuk kita ...

Aku minta kepada Allah setangkai bunga segar, ..
Allah memberiku kaktus berduri ..

Aku minta kepada Allah hewan mungil nan cantik, ..
Allah memberiku ulat berbulu ..

Aku sedih, kecewa dan bertanya tanya ..
Betapa tidak adilnya Allah kepadaku ...

Namun seiring dengan berjalannya waktu ..
Kaktus itu berbunga indah ..
bahkan sangat indah ...
Dan ulat berbulu itu tumbuh dan berubah,
menjadi kupu kupu yang amat cantik ..

Inilah jalan Allah ..
Semua indah pada waktunya ..
Allah tidak memberi apa yang kita inginkan, ..
Tapi Allah memberi apa yang kita butuhkan.. Subhanallah.

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.?" ....

Subhanallah ..
ALLAH tidak pernah menjanjikan bahwa langit itu selalu biru ... Bunga selalu mekar dan mentari selalu bersinar ....

Tapi ketahuilah bahwa ALLAH ..
selalu memberi pelangi disetiap badai ...
Senyum di setiap air mata, ..
berkah disetiap cobaan dan jawaban di setiap do'a ...

Janganlah pernah menyerah ....
teruslah berjuang ......
Hidup bukanlah satu tujuan, ..
melainkan perjalanan ..... Nikmatilah .........

Rabu, 10 Juli 2013

5 hal yang harus dilatih selama Ramadhan, apa saja?

Sebagaimana yang kita ketahui, di dalam Al-Quran, perintah untuk menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan terkandung di dalam Q.S. Al Baqarah ayat 183-187. 

Puasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban umat Islam dan ia merupakan salah satu rukun Islam. Ini menunjukkan urgensi ibadah puasa tersebut. 

Ramadhan merupakan bulan latihan (Syahru Tarbiyyah) dari pembiasaan amal-amal ibadah, pembiasaan amal-amal baik, dan pembiasaan amal shaleh. Sehingga, diharapkan segala amal ibadah dan amal shaleh ini akan masuk kepada struktur rohani kita.

Karena ajaran Islam bukan semata-mata pada aspek pikiran dan pengetahuan saja. Tapi ia juga meliputi hati dan amal perbuatan. Oleh karena itu kita harus kaffah (menyeluruh) di dalam menerapkan ajaran Islam ini, yakni pada seluruh aspek di dalam hidup kita. Yaitu mulai dari aspek hati (keyakinan, aqidah), ucapan, pikiran (pengetahuan), juga amal perbuatan. Maka itulah kaffah. Namun kaffah ini tentunya memerlukan proses. Untuk menjadi kaffah tidak instant. Ia melalui banyak tahapan.

Nah, ramadhan ini adalah tahapan kita untuk menjadi seorang Muslim yang kaffah, yang menyeluruh. Karenanya, mari kita manfaatkan ramadhan sebagai bulan untuk mendidik diri kita dalam beramal shaleh. Setidaknya ada 5 hal yang harus kita latih diri kita di bulan ramadhan ini, yaitu al-imsak (menahan), al-ikhlas, sabar, berbagi, dan disiplin.

Pertama, al-imsak (menahan)

Maksudnya adalah menahan makan menjelang subuh. Dalam H.R. Bukhari, waktu imsak kira-kira 50 ayat menuju adzan Subuh. Jadi, sekitar 10 menit menjelang adzan subuh, kita sudah selesai makan dan minum juga membersihkan mulut kita (menggosok gigi). Selain itu, al-imsak ini pun berarti menahan diri dari sesuatu yang tidak ada manfaatnya, baik ucapan maupun perbuatan. Kita jadikan ramadhan ini sebagai latihan diri sebagai pribadi yang produktif dan aktif di dalam kebaikan, sehingga kita dapat menjadi orang yang sukses. Tidak mungkin orang yang sukses menyia-nyiakan waktunya untuk hal-hal yang tiada manfaatnya. Menurut Imam Al-Ghazali, ada 3 jenis shaum, yaitu :

a. Shaum awam, adalah shaum yang hanya menahan lapar dan haus saja. Kebanyakan kaum Muslim termasuk ke dalam golongan ini. Mereka berpuasa, tetapi mereka tidak mendapat apa-apa, selain lapar dan haus saja.

b. Shaum khos (khusus), yaitu shaum yang tidak hanya menahan lapar dan haus saja, tapi juga menahan perbuatan dan ucapan yang tiada manfaatnya.

c. Shaum khos bil khos (lebih khusus), yaitu shaum yang menahan lapar, haus, menahan diri dari perbuatan yang sia-sia, juga mencurahkan segala waktu, pikiran, tenaga, dan perbuatan hanya untuk kebaikan dan amal shaleh semata.

Jenis shaum yang terakhir inilah yang mrpkn shaum yang sbenar-benarnya shaum. Semoga kita bisa menjadi golongan shaum khos bil khos.

Jadi, inti dari ibadah shaum adalah pengendalian diri. Menahan dari segala sesuatu yang tidak ada manfaatnya. Dan mencurahkan energi untuk kebaikan. Ibadah shaum ini mengajak kita untuk menahan diri dari perbuatan dosa, juga dekati berbuat dosa (QS 2: 187). Uniknya, perintah shaum ini dibingkai dengan dua kata takwa (di Q.S. 2 ayat 183 dan ayat 187). Ini menunjukkan bahwa ibadah shaum merupakan proses dalam rangka mencapai ketakwaan. Ia juga mengajarkan tentang kecintaan terhadap sesuatu yang harus dibingkai dengan kecintaan kepada Allah, benci pun harus karena Allah. Maka al-imsak ini meliputi segala hal, baik itu nikmat (harus bersyukur) dan juga ujian (harus bersabar). Juga sampai ibadah shaum kita hanya berhenti pada menahan makan dan minum saja. Tetapi lebih daripada itu.

Kedua, ramadhan mendidik tentang al-ikhlas (keikhlasan)

Suatu ibadah hanya diterima oleh Allah SWT jika didasari atas keikhlasan. “Setiap amal ibadah hamba-Ku adalah untuk dirinya sendiri, kecuali puasa. Ia adalah untuk-Ku.” (Hadist Qudsi). Artinya, di dalam pelaksanaan ibadah shaum ini, lebih didominasi oleh dimensi vertikal kpada Allah. Ia terkait dgn hati yang ikhlas. Hanya Allah yang mengetahui ibadah shaum yang dilakukan oleh seorang hamba-Nya. Diterima atau tidaknya tergantung pada niat yang ikhlas. Maka ramadhan ini sudah sepantasnya kta jadikan sebagai bulan latihan keikhlasan. Melakukan sesuatu hanya karena mengharap ridho Allah semata.

Ketiga, ramadhan adalah bulan untuk melatih kesabaran

Kesabaran artinya tabah, ulet, tahan uji, tidak emosional, tidak mudah putus asa. Karena yang akan memenangkan perjuangan sesungguhnya hanyalah orang-orang yang sabar. Begitu banyak contoh golongan sedikit mengalahkan golongan banyak karena kesabaran. Karena kesabaran yang akan membuat diri kita tahan uji di dalam menghadapi berbagai macam tantangan hidup apapun. Karena sesungguhnya Allah SWT selalu bersama dengan orang-orang yang sabar.

Keempat, ramadhan melatih kita untuk berbagi terhadap sesama.

Kita latih diri kita untuk memiliki semangat berbagi. Menebarkan sebanyak-banyaknya manfaat, baik itu harta, tenaga, dan pikiran kepada sesama.  Yakinlah, balasan bagi orang-orang yang dermawan adalah tak terhingga, apalagi di bulan ramadhan ini. Karena orang yang dermawan akan dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dan dekat dengan surga. Sebaliknya, orang yang bakhil, kikir, dan pelit akan jauh dengan Allah, jauh dengan manusia, dan dekat dengan neraka.

Misal balasan memberikan makan bagi orang yang berbuka adalah setara dengan orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa.  Yakinlah bahwa tangan di atas jauh lebih baik daripada tangan di bawah. Maka mari kita latih diri kita menjadi pribadi yang dermawan.

Terakhir, Ramadhan adalah bulan untuk melatih kedisiplinan waktu

Di antara 24 jam, ada prime time (waktu utama) yaitu waktu sahur. Sahur memiliki 3 dimensi, yaitu dimensi makan, dimensi waktu, dan dimensi ibadah. Sahur sudah sepatutnya kita manfaatkan untuk bermunajat kepada Allah, menangis taubat kpada Allah, memohon ampun kepada-Nya. Bukan kita gunakan untuk tertawa-tawa hingga melupakan esensi dan keutamaan waktu sahur. Karena saat sahur, rahmat Allah turun ke bumi.

Di antara 1 tahun, ada waktu terbaik, yaitu 10 malam terakhir di bulan Ramadhan. Maka mari kita manfaatkan untuk ibadah, i'tikaf di masjid. Juga malah kita gunakan waktu terbaik tersebut untuk hal-hal keduniawian. Sungguh kita sangat merugi jika itu terjadi. Mudik pun sebaiknya jugan sampai mengganggu waktu ibadah kita. Malah membuat kita tidak shaum, dan meninggalkan prime time. Boleh mudik, tapi programkanlah mudik yang bijaksana sehingga kita bisa tetap memaksimalkan waktu-waktu terbaik di bulan Ramadhan. Demikian kultwit Tarhib Ramadhan ini. Marhaban ya Ramadhan. Semoga kita bisa memanfaatkan seluruh kesempatan untuk capai derajat takwa.

Wallahu a'lam bi ash shawwab.


KH Didin Hafidhuddin

Selasa, 09 Juli 2013

Cinta Yang Di Berkahi

 
Cinta dalam Islam adalah fitrah. Jadi jangan salahkan cinta sebelum menikah dan juga jangan salahkan diri anda sendiri jika anda jatuh cinta tapi anda belum siap untuk menikah.
 

Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyyah rahimahullah telah menggambarkan tentang cinta:
“Cinta yang bermanfaat itu terbagi menjadi tiga, yaitu mahabbatullah (cinta kepada Allah), mahabbah fillah (cinta di jalan Allah) dan mahabbah (cinta) kepada segala sesuatu yang dapat membantu seorang semakin ta’at kepada Allah ta’ala dan menjauhi segala larangannya.
Sedangkan cinta yang membahayakan terbagi menjadi tiga pula, mahabbah ma’allah (mencintai sesuatu di samping mencintai Allah), cinta terhadap perkara yang dibenci oleh Allah dan cinta terhadap sesuatu yang dapat memangkas cinta seorang kepada Allah atau menguranginya.
Belajar dari kisah cinta Ali dan Fatimah yang keduanya sudah saling cinta tapi dalam diam. Mereka berdua sama-sama tidak mengungkapkannya, bahkan Fatimah sudah didahului dilamar oleh Abu Bakar tapi ditolaknya karena yang dicintai adalah Ali.

Dalam Islam memang hanya ada dua ikatan yaitu lamaran dan menikah. Orang yang sedang dalam pinangan orang lain tidak boleh dilamar oleh orang lainnya lagi. Adapun seseorang jika sudah dilamar itu bukan  berarti sudah halal, hanya semacam ikatan dan tidak boleh berjarak terlalu lama dari akad nikah karena dikhawatirkan akan menimbulkan fitnah. Jadi adapun bentuk ikatan sebelum itu sebenarnya tidak ada dalam Islam. Lalu, apa solusi jika anda jatuh cinta sebelum menikah?


Kalau kata ustadz Felix Siauw nikahi atau sudahi. (Udah putusin aja!)

Penyakit "WAHN"

 
Rasulullah pernah bersabda: 
‘’Hampir saja bangsa-bangsa mengepung kalian sebagaimana orang lapar mengepung makanan padahal saat itu jumlah kalian sangat banyak, karena kalian dihinggapi oleh penyakit Wahn(cinta dunia dan takut mati)

            Agaknya apa yang dikatakan oleh hadits tersebut benar adanya. Melihat realita saat ini umat muslim begitu banyak jumlahnya, tapi seberapa dari umat muslim yang benar-benar berpegang teguh dengan agama dan berorientasikan pada kehidupan akhirat?

           Dan jangan heran bilamana kita jumpai sekarang orang banyak yang jatuh dalam kubangan hal-hal keduniawian, korupsi, wanita dalam kancah politik yang berperan sebagai penggoda, dan juga aksi perebutan harta yang tak jarang berujung di tirai besi.

            Jangan sampai kita salah fokus. Kita tinggal di dunia ini hanya sementara dan negeri akhirat adalah tujuannya. Jika kita ambisi mengejar dunia dan melalaikan apa itu akhirat maka kita hanya akan diperdaya oleh dunia itu sendiri atau dengan kata lain kita menjadi budak atas dunia.

            Lihat saja realita yang ada. Godaan dunia begitu besar dan menyilaukan mata. Harta, tahta, dan wanita. Sebenarnya semua godaan dunia akan sanggup kita lewati jika kita selalu mengingat kematian dan negeri akhirat. Salah seorang teman saya mengatakan, ‘’jangan kau tukar kebahagiaan akhirat dengan kebahagiaan dunia’’.

            Banyak hadits yang mengatakan tentang betapa kecilnya nilai dunia dibandingkan dengan akhirat. Salah satunya yang berbunyi ‘’Perbandingan dunia dengan akhirat seperti saat kamu mencelupkan jarimu di lautan’’

            Jadi ingatlah selalu tentang apa itu akhirat.  Dan dunia hanyalah persinggahan sementara menuju negeri yang kekal abadi. Semoga kita selalu diingatkan akan negeri akhirat dan berpaling dari cinta pada dunia. Aamiin.

Kamis, 04 Juli 2013

BANGKITLAH WAHAI MESIR

By. Salim A. Fillah

Bangkitlah wahai Mesir; seperti
ketika kekeringan & kelaparan
dahsyat mencengkram masa
Khalifah 'Umar; engkaulah
lumbung bumi nan dermawan.

Bangkitlah wahai Mesir; seperti
ketika di tanah Kan'an paceklik
mencekik; bumi Kinanah-lah
yang menyuapinya &
menyatukan keluarga mulia.

Bangkitlah wahai Mesir; yang
selalu ada dalam doa kami;
sebab RasuluLlah bersabda
bahwa denganmu telah terukir
hubungan nasab & perbesanan.

Bangkitlah wahai Mesir; seperti
datang darimu wanita agung
yang kami hayati iman
teguhnya dalam tegukan Zam-
zam & sa'i dari Shafa ke
Marwa.

Bangkitlah wahai Mesir; yang
dari rahim salah seorang
perempuanmu lahir si kecil
Ibrahim ibn Muhammad;
airmata RasuliLlah berderai
untuknya.

Bangkitlah wahai Mesir; sebab
bahkan budak-budak yang kau
rajakan; Quthuz memapas
penjajahan Mongol, Barbars
mencerai-berai tentara Salib.

Bangkitlah wahai Mesir; seperti
'Amr ibn Al 'Ash kalahkan
Arthabun, Asy Syafi'i pindah
padamu, & Shalahuddin Al
Ayyubi memulai peran darimu.

Bangkitlah wahai Mesir; seperti
kau jadi saksi Fathul Bary
ditulis Ibn Hajar, Al 'Itqan
ditulis As Suyuthi, & Al Azhar
menjadi mercu-ilmu.

Bangkitlah wahai Mesir; seperti
Allah titipkan padamu Al Banna
& jama'ah Ikhwan yang diuji
dalam besi & api, beku &
bakar, kurung & bunuh.

Ya Allah; kami pasrahkan
padamu Mesir & ahlinya;
jagalah dari semua makar
buruk & niat busuk; suburkan di
sana keadilan & kebajikan.

Sepenuh Cinta ♥

@salimafillah

Input Output C++ angka


Hai kawan ketemu lagi .. :)

ok hari ini kita akan membuat pemrograman input aoutput angka..
kita buat dulu filenya ya..

dengan pke vi taw vim terserah mau di
mana z yang penting inget :D
kita buat file dengan nama inout jangan lupa pke cpp
ko engga bakan ERROR hehehe..
root@root:/home/user/kelasC++# vim inout.cpp
#include<iostream>
#include<stdio.h>
using namespace std;
int main(){
        int a;
        int b;
        cout << "Masukkan nilai a dan b\n";
        cin >> a >> b;
        cout << "Nilai a:" << a << " dan b:"<< b << endl;
        printf("Nilai a:%d dan b:%d \n",a,b);
}
~
kemuadian save dengan tekan esq kemudian ketik :wq dan ENTER

terus Tugas kita di compayler hahaha ..
root@root:/home/abdillah/kelasC++# g++ inout.cpp -o inout
kita Jalankan....

root@root:/home/abdillah/kelasC++# ./inout
jreng2.. akan muncul
Masukkan nilai a dan b
12 24 ==> inputan
Nilai a:12 dan b: 24 ==> hasil

@semoga Berhasil...

Ghodhul Bashor Yuk..

Entah kenapa sepertinya ada kenikmatan tersendiri ketika kita melihat seseorang, terlebih orang yang kita lihat tersebut adalah orang yang bukan muhrim kita. Ingin berlama-lama. Secara singkatnya seperti itu, apalagi paras wajah sang objek begitu ‘wah’. Cukup sulit memang menahan rasa ingin berlama-lama dalam melihat. Bahkan ada yang sudah menjaga pandangan tapi tetap berusaha untuk mencuri-curi pandangannya. Indah. Bahkan tidak cukup dengan kata Indah. Tak cukup untuk diungkapkan dengan kata-kata. Pepatah mengatakan “dari mata turun ke hati”, memang benar adanya kala dalam melihat tidak diikuti dengan niat yang baik dan benar. Pandangan kita tidak lagi untuk Allah swt, tapi berubah makna menjadi menikmati. Yang tentunya ada campur tangan sang nafsu syahwat disana.

Hal ini sangat penting untuk dicegah, sebab dapat berakibat ‘fatal’. Tidak sedikit orang yang awalnya memandang hanya sekedar berubah menjadi menjalar. apalagi ketika memandang sang idaman. Wah, semua dalih kita ungkapkan. Dari dalih “gak papa ko.. cuma ngeliat doang”. Sampai “masa gak boleh, kan ciptaan Allah juga”. Naudzubillah. Inilah mengapa Allah memperingatkan kita dengan firman yang berbunyi “Qullilmukminina yaghudhdhu min abshorihim... Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, hendaknya mereka menahan pandangan mereka”annur:30. yang pertama Allah sebutkan adalah kaum lelaki, tahu maksudnya?? Karena memang yang paling sering melakukan hal-hal tersebut adalah kaum laki-laki. Memang perempuan tidak??gak juga. Buktinya Allah berfirman “Waqullilmukminaat yaghdhudhna min abshoorihinn..dan katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya”annur:31. Kita semua kena tegur oleh Allah swt untuk senantiasa menahan pandangan kita.
Ikhwah fillah,
Mungkin tanpa kita sadari begitu banyak pandangan-pandangan kita yang tidak sesuai dengan keinginan Allah tersebut. Begitu banyak pandangan kita yang masih ada nafsu yang menghiasi. Ingat. Tahan pandangan. Tahan pandangan kita dari nafsu syahwat yang bisa merubah niat kita. Tahan, sekali lagi tahan. Karena itu semua adalah godaan syaithan. Allah berfirman :

“ Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaithan-syaithan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” faathir:6
Jangan terlalu lama dalam memandang. Sekedarnya saja. Agar pandangan kita diridhoi oleh Allah swt. Dan tidak menjadikan diri kita termasuk orang-orang yang terjebak perangkap syaithan. Bisa jadi karena pandangan-pandangan kita yang merajalela itu, membuat dakwah kita selama ini tersendat bahkan berhenti. Bahkan “Jika Dia (Allah) menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk baru (untuk menggantikan kamu)faathir:16, lantaran aktifitas zhalim kita dalam memandang..
So, Jaga pandangan selalu.
Jadikan diri menjadi muslim-muslimah yang mampu menahan pandangan. Yang tidak menjadikan pandangan itu sebagai bumerang bagi kita yang dapat menghacurkan amalan-amalan kita di hadapan Allah swt..

Rabu, 03 Juli 2013

Ramadhan Tiba Hatiku Gembira

ramadhan full berkah
Hai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu menjadi orang yang bertakwa“. (Al-Baqarah: 183)
Ramadhan adalah ” الشهر كله “, bulan segala kebaikan: bulan ampunan, bulan tarbiyah (pembinaan), bulan dzikir dan doa, bulan Al-Qur’an, bulan kesabaran, bulan dakwah dan jihad. Masih banyak lagi makna-makna lain bulan Ramadhan yang memberikan tambahan kebaikan dan manfaat yang luar biasa bagi kehidupan dunia dan akhirat kaum beriman.
Seluruh kebaikan dan keutamaan itu, dalam bahasa Rasulullah, diistilahkan dengan ‘syahrun mubarak‘. Ini seperti yang tersebut dalam sebuah haditsnya, “Akan datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan mubarak. Allah mewajibkan di dalamnya berpuasa. Pada bulan itu dibukakan untuk kalian pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka, setan-setan dibelenggu, serta pada salah satu malamnya terdapat malam yang lebih baik daripada seribu bulan, yaitu lailatul qadar. Barangsiapa yang terhalang untuk mendapatkan kebaikan di bulan itu, maka ia telah terhalang selamanya.” (Ahmad dan Nasa’i)
Mubarak dalam konteks Ramadhan artinya ‘ziyadatul khairat‘, bertambahnya pahala yang dijanjikan oleh Allah bagi para pemburu kebaikan dan semakin sempitnya ruang dan peluang dosa dan kemaksiatan di sepanjang bulan tersebut. Sungguh satu kesempatan yang tiada duanya dalam setahun perjalanan kehidupan manusia.
Ayat di atas yang mengawali pembicaraan tentang puasa Ramadhan jika dicermati secara redaksional mengisyaratkan beberapa hal, di antaranya: 
pertama, hanya ayat puasa yang diawali dengan seruan ‘Hai orang-orang yang beriman’. Sungguh bukti kedekatan dan sentuhan Allah terhadap hambaNya yang beriman dengan mewajibkan mereka berpuasa, tentu tidak lain adalah untuk meningkatkan derajat mereka menuju pribadi yang bertakwa ‘La’allakum tattaqun‘.
Ibnu Mas’ud ra merumuskan sebuah kaidah dalam memahami ayat Al-Qur’an yang diawali dengan seruan ‘Hai orang-orang yang beriman’, “Jika kalian mendengar atau membaca ayat Al-Qur’an yang diawali dengan seruan ‘hai orang-orang yang beriman‘, maka perhatikanlah dengan seksama; karena setelah seruan itu tidak lain adalah sebuah kebaikan yang Allah perintahkan, atau sebuah keburukan yang Allah larang.” Keduanya, perintah dan larangan, diperuntukkan untuk kebaikan orang-orang yang beriman. Memang hanya orang yang beriman yang mampu berpuasa dengan baik dan benar.
Kedua, bentuk perintah puasa dalam ayat di atas merupakan bentuk perintah tidak langsung dengan redaksi yang pasif: ‘telah diwajibkan atas kalian berpuasa‘. Berbeda dengan perintah ibadah yang lainnya yang menggunakan perintah langsung, misalnya shalat dan zakat: ‘Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat‘. Demikian juga haji: ‘Dan sempurnakanlah haji dan umrah kalian karena Allah‘. Redaksi sedemikian ini memang untuk menguji sensitifitas orang-orang yang beriman bahwa bentuk perintah apapun dan dengan redaksi bagaimanapun pada prinsipnya merupakan sebuah perintah yang harus dijalankan dengan penuh rasa ‘iman‘ tanpa ada bantahan sedikitpun, kecuali pada tataran teknis aplikasinya.
Ketiga, motivasi utama dalam menjalankan perintah beribadah dari Allah sesungguhnya adalah atas dasar iman -lihat yang kalimat ‘Hai orang-orang yang beriman‘– bukan karena besar dan banyaknya pahala yang disediakan. Sebab, pahala itu rahasia dan hak prerogatif Allah yang tentunya sesuai dengan tingkat kesukaran dan kepayahan ibadah tersebut. Rasulullah saw. bersabda, “Pahala itu ditentukan oleh tingkat kesukaran dan kepayahan seseorang menjalankan ibadah tersebut.”
Dalam konteks ini, hadits yang seharusnya memotivasi orang yang beriman dalam berpuasa yang paling tinggi adalah karena balasan ampunan ‘maghfirah‘ yang disediakan oleh Allah swt. Bukan balasan yang sifatnya rinci seperti yang terjadi pada hadits-hadits lemah atau palsu seputar puasa, karena tidak ada yang lebih tinggi dari ampunan Allah baik dalam konteks shiyam (puasa) maupun qiyam (shalat malam) di bulan Ramadhan. Rasulullah bersabda tentang shiyam, “Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan semata-mata mengharapkan ridha Allah, maka sungguh ia telah diampuni dosa-dosanya yang terdahulu”. (Muttafaqun Alaih). Dengan redaksi yang sama, Rasulullah bersabda juga tentang qiyam di bulan Ramadhan, “Barangsiapa yang shalat malam (qiyam) di bulan Ramadhan karena iman dan semata mengharapkan ridha Allah, maka sungguh ia telah diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.” (Muttafaqun Alaih). Demikian juga doa yang paling banyak dibaca oleh Rasulullah di bulan puasa adalah “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan mencintai maaf, maka maafkanlah aku.” Ampunan Allahlah yang menjadi kunci dan syarat utama seseorang dimasukkan ke dalam surga.
Yang juga menarik untuk ditadabburi adalah ibadah puasa merupakan ibadah kolektif para umat terdahulu sebelum Islam; ‘sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian‘. Hal ini menunjukkan bahwa secara historis, puasa merupakan sarana peningkatan kualitas iman seseorang di hadapan Allah yang telah berlangsung sekian lama dalam seluruh ajaran agama samawi-Nya. Puasalah yang telah mampu mempertahankan dan bahkan meningkatkan sisi kebaikan umat terdahulu yang kemudian dikekalkan syariat ini bagi umat akhir zaman. Prof. Mutawalli Sya’rawi menyimpulkan bahwa syariat puasa telah lama menjadi ‘rukun ta’abbudi‘ pondasi penghambaan kepada Allah dan merupakan instrumen utama dalam pembinaan umat terdahulu. Dalam bahasa Rasulullah saw. seperti termaktub dalam haditsnya, “Puasa adalah benteng. Apabila salah seorang di antara kamu berpuasa pada hari tersebut, maka janganlah ia berkata kotor atau berbuat jahat. Jika ada seseorang yang mencaci atau mengajaknya berkelahi, maka hendaklah ia mengatakan (dengan sadar): ‘Aku sedang berpuasa’.” (Bukhari Muslim)
Ungkapan ‘agar kalian menjadi orang yang bertakwa‘ pada petikan terakhir ayat pertama dari ayat puasa merupakan harapan sekaligus jaminan Allah bagi ‘orang-orang yang beriman‘ dalam seluruh aspek dan dimensinya secara totalitas. Sebab, mereka akan beralih meningkat menuju level berikutnya, yaitu pribadi yang muttaqin yang tiada balasan lain bagi mereka melainkan surga Allah tanpa ‘syarat‘ karena mereka telah berhasil melalui ujian-ujian perintah dan larangan ketika mereka berada pada level mukmin. Allah swt. berfirman tentang orang-orang yang bertakwa, “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa akan berada di dalam surga dan kenikmatan.” (Ath-Thur: 17). “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa akan berada di taman-taman surga dan di mata air-mata air.” (Adz-Dzariyat: 15). “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa akan berada di tempat yang aman, yaitu di dalam taman-taman dan mata air-mata air.” (Ad-Dukhan: 51-52)
Itulah hakikat kewajiban puasa yang tersebut pada ayat pertama dari ayatush shiyam: perintah puasa adalah ditujukan untuk orang yang beriman. Berpuasa hanya akan mampu dijalankan dengan baik dan benar oleh orang-orang yang benar-benar beriman. Motivasi menjalankan amaliah Ramadhan juga karena iman. Orang-orang beriman yang sukses akan diangkat oleh Allah menuju derajat yang paling tinggi di hadapan-Nya, yaitu muttaqin. Semoga kita termasuk yang akan mendapatkan predikat muttaqin setelah sukses menjalankan ibadah Ramadhan dengan penuh iman dan ihtisaban.

Internet Sehat

abdiellah.99@gmail.com
Kehadiran internet sebagai hasil kecanggihan teknologi kini kian menjadi kebutuhan. Internet  bisa dimanfaatkan setiap waktu. Dimana saja, oleh siapa saja dan dapat digunakan untuk menunjang beragam aktivitas.

Menurut kementrian Kominfo, tahun 2011 Indonesia menempati posisi ke-3 sebagai pengguna internet terbanyak di dunia. Yaitu 55 juta orang setelah Amerika Serikat dan India.  Namun sayangnya, masih banyak pengguna internet yang belum optimal dalam memanfaatkan media digital ini.

Sebagian masih menggunakan untuk hal-hal yang tidak produktif. Semisal mengakses situs yang berbau pornografi. Selain itu ada juga yang  melakukan kejahatan di dunia maya,  seperti cyber bulliying. Yaitu tindakan pelecehan dan intimidasi melalui media internet. Ada juga para sexual predator yang mengincar anak-anak dan remaja.

Mereka umumnya orang dewasa yang memanipulasi foto dan data pribadi, menyesuaikan dengan calon korbannya.Oleh karena itu penting bagi orang tua  mengingatkan putra-putrinya untuk berhati-hati ketika mereka berkenalan di dunia maya. Apalagi bila teman baru tersebut mengajak bertemu langsung di suatu tempat. Sudah banyak kasus menghilangnya seorang anak setelah bertemu dengan teman mayanya.

Internet memang merupakan penyaji informasi yang sangat luas. Namun tidak berarti semua informasi yang disajikan benar dan bermanfaat. Demikianlah, kecanggihan  teknologi memang tidak melulu bernilai positif. Tetapi bisa juga berdampak buruk.

Oleh karena itu sebagai orang tua kita harus waspada dan berperan aktif dalam mengawasi aktivitas berinternet anggota keluarga.  Utamanya tentu saja  anak dan remaja kita yang  saat ini memang sudah akrab dengan aktivitas di dunia maya. Selain memanfaatkan internet untuk  menunjang kegiatan belajarnya, mereka juga kebanyakan pengguna sosial media seperti facebook dan twitter.
Idealnya orang tualah yang memperkenalkan internet kepada anak.

Menerangkan sisi baik dan buruknya sesuai usia anak. Begitu pula dalam berinteraksi di dunia maya. Sopan santun dan etika di dunia nyata harus tetap diberlakukan dalam dunia maya. Jangan sampai terprovokasi untuk saling membulli dan menghindari menulis status atau komentar yang menyangkut sara atau bernada rasis.

Orang tua juga harus mengingatkan anak untuk tidak memberikan informasi atau data pribadi secara mendetail. Hindari mencantumkan nomor ponsel dan data pribadi orang tua.  Ingatkan juga agar anak tidak sembarangan mengunggah foto atau video pribadi maupun orang lain yang melanggar etika atau norma kesusilaan.

Sebagai orang tua kita  juga harus tanggap melihat perubahan prilaku anak dan remaja  yang ditimbulkan akibat penyalah gunaan internet. Jangan sampai kita terlambat mengetahui  bila misalnya mereka menjadi korban atau pelaku bulliying, kecanduan game on line atau menyimpan video yang tidak layak dikonsumsi  oleh anak dan remaja.

Membatasi penggunaan internet di rumah dengan menyimpan pasword dan memblokir situs-situs dewasa bisa saja dilakukan. Tetapi yang lebih penting adalah membentengi anggota keluarga dengan  nilai-nilai agama sebagai bekal atau tameng dalam menghadapi godaan atau kejahatan yang mengintai di dunia maya.

Beri pengertian pada anggota keluarga, bahwa teknologi dibuat  untuk memudahkan hidup manusia. Tetapi ingatlah bahwa agama yang akan menyelamatkan hidup kita. Karena setiap aktivitas di dunia maya tidak  akan dimintai pertanggung jawaban  di akhirat maya, melainkan tetap diakhirat yang sesungguhnya..

Dengan demikian, walaupun kita tidak bisa selalu mendampingi anak dalam berinternet, diharapkan mereka sudah memiliki rambu-rambu ketika berselancar di dunia maya. Sehingga dimanapun anak mengakses internet, mereka sudah memiliki pengetahuan bagaimana berinternet dengan sehat dan aman. Sehingga mereka tidak tergoda berkeliaran membuka situs-situs dewasa.
Namun, tidak semua orang tua melek teknologi dan  informasi. Masih banyak diantara kita para orang tua yang gagap teknologi. Tetapi hal tersebut jangan sampai membuat kita tak acuh dan tidak perduli pada aktivitas berinternet anak.

Oleh karena itu diperlukan sosialisasi berinternet yang tidak saja sehat tetapi juga aman  oleh pihak-pihak terkait. Dengan adanya sosialisasi tersebut diharapkan anak dan remaja lebih berhati-hati dalam berinteraksi di dunia maya. Materi tentang berinternet yang sehat dan aman juga tentunya dibutuhkan oleh para guru dan kami orang tua.

Sedangkan bagi anak dan remaja diharapkan mereka yang umumnya berstatus siswa atau  pelajar ini akan lebih optimal dalam memanfaatkan fungsi internet. Selain menambah pengetahuan dan wawasan mereka juga dapat  menyalurkan hobby atau minatnya dalam hal tulis menulis.  Mereka bisa belajar dan berlatih menulis pada blog pribadi atau memanfaatkan fasilitas “notes” pada facebook. Untuk anggota keluarga yang sudah berstatus mahasiswa bisa mengirim artikel ke situs berita on line, sosial blog,  atau ke surat kabar. Untuk yang mempunyai bisnis  juga bisa berjualan on line dan kegiatan lainnya yang bermanfaat dan mempunyai nilai tambah.

Pada dasarnya sebuah teknologi dibuat untuk memberi manfaat pada manusia. Namun jangan sampai kehadirannya justru menjauhkan hubungan antar sesama anggota keluarga, karena selalu fokus berinternet melaui gadget masing-masing. Belum lagi dampaknya  bagi mata, bila terlalu lama berasyik ria dihadapan layar gadget. Terlebih bagi  anak-anak. Tak heran bila hari  ini banyak anak usia sekolah dasar yang sudah harus berkaca mata akibat terlalu lama beraktivitas di depan layar komputer, laptop atau handphone.

Oleh karena itu batasilah penggunaan internet atau aktivitas di depan komputer atau laptop dengan  melakukan kegiatan outdoor. Misalnya bermain bola, bersepeda, membaca, melukis dan sebagainya. Sesekali luangkan waktu tanpa berinternet agar dapat bercengkrama antar anggota keluarga. Jika tidak bisa, boleh-boleh saja berinteraksi secara intens di dunia maya melalui media internet. Tetapi tetap jangan lupakan kehidupan nyata dan orang-orang dekat disekeliling kita.

Demikianlah semoga menjadi kepedulian kita semua dan selamat berinternet sehat dan aman.

Install Yii Framework

..:: instalasi ::..
yii framework
yii framework

1.download
  http://www.yiiframework.com/

2.Letakan di dokument ROOT => /var/www/
3.Ekstrack dan rename => yii (bebas terserak kamu)

4.test di browser http://localhost/yii/demos/

5.lihat juga di requirementnya http://localhost/yii/requirements/

6.masuk dir /var/www/yii/framework
7.install dgn cara : ./yii webapp /var/www/appyiiku

-> maka muncul pertanyaan
Create a Web application under '/var/www/webyiiku'? (yes|no) [no]:
maka antum jawab yes
maka akan kerja sendiri
      mkdir /var/www/webyiiku
   generate index.php
      mkdir /var/www/webyiiku/themes
      mkdir /var/www/webyiiku/themes/classic
      mkdir /var/www/webyiiku/themes/classic/views
      mkdir /var/www/webyiiku/themes/classic/views/layouts
      mkdir /var/www/webyiiku/themes/classic/views/site
   generate themes/classic/views/.htaccess
      mkdir /var/www/webyiiku/themes/classic/views/system
      mkdir /var/www/webyiiku/protected
      mkdir /var/www/webyiiku/protected/views
      mkdir /var/www/webyiiku/protected/views/layouts
   generate protected/views/layouts/column1.php
   generate protected/views/layouts/column2.php
   generate protected/views/layouts/main.php
      mkdir /var/www/webyiiku/protected/views/site
   generate protected/views/site/contact.php
   generate protected/views/site/index.php
   generate protected/views/site/login.php
   generate protected/views/site/error.php
      mkdir /var/www/webyiiku/protected/views/site/pages
   generate protected/views/site/pages/about.php
      mkdir /var/www/webyiiku/protected/commands
      mkdir /var/www/webyiiku/protected/commands/shell
      mkdir /var/www/webyiiku/protected/data
   generate protected/data/testdrive.db
   generate protected/data/schema.mysql.sql
   generate protected/data/schema.sqlite.sql
      mkdir /var/www/webyiiku/protected/tests
      mkdir /var/www/webyiiku/protected/tests/functional
   generate protected/tests/functional/SiteTest.php
      mkdir /var/www/webyiiku/protected/tests/report
   generate protected/tests/bootstrap.php
   generate protected/tests/phpunit.xml
      mkdir /var/www/webyiiku/protected/tests/fixtures
      mkdir /var/www/webyiiku/protected/tests/unit
   generate protected/tests/WebTestCase.php
   generate protected/yiic.bat
      mkdir /var/www/webyiiku/protected/controllers
   generate protected/controllers/SiteController.php
      mkdir /var/www/webyiiku/protected/components
   generate protected/components/UserIdentity.php
   generate protected/components/Controller.php
   generate protected/.htaccess
      mkdir /var/www/webyiiku/protected/config
   generate protected/config/console.php
   generate protected/config/main.php
   generate protected/config/test.php
   generate protected/yiic
      mkdir /var/www/webyiiku/protected/runtime
      mkdir /var/www/webyiiku/protected/models
   generate protected/models/LoginForm.php
   generate protected/models/ContactForm.php
   generate protected/yiic.php
      mkdir /var/www/webyiiku/protected/migrations
      mkdir /var/www/webyiiku/protected/messages
      mkdir /var/www/webyiiku/protected/extensions
      mkdir /var/www/webyiiku/images
   generate index-test.php
      mkdir /var/www/webyiiku/css
   generate css/print.css
   generate css/form.css
   generate css/bg.gif
   generate css/main.css
   generate css/ie.css
   generate css/screen.css
      mkdir /var/www/webyiiku/assets

8.ubah kepemilikan chown -R user.user webyiiku
drwxrwxrwx  8 user user   4096 Jul  4 02:52 webyiiku/

9.uabah mode di mvc :
-chmod 777 /var/www/webyiiku/protected/models -R
drwxrwxrwx  2 user user 4096 Jul  4 02:34 models/

-chmod 777 /var/www/webyiiku/protected/view -R
drwxrwxrwx  4 user user 4096 Jul  4 02:34 views/

-chmod 777 /var/www/webyiiku/protected/controllers -R
drwxrwxrwx  2 user user 4096 Jul  4 02:34 controllers/

-chmod 777 /var/www/webyiiku/images -R
drwxrwxrwx  2 user user 4096 Jul  4 02:34 images/

CINTA apa sih ???

Sahabat semua, kali ini kita akan membicarakan tentang cinta. Jika berbicara tentang cinta, dibahas 2 hari dua malam pun tak ada habisnya, karena kedalaman cinta itu lebih dalam dari samudra yang luas dan tingginya nilai cinta lebih tinggi dari angkasa yang membumbung. Pernah saya dengar ketika sekolah dasar bahwa cinta adalah sebuah kependekan dari C (cerita) I (indah) N (namun) T (tiada) A (arti) hehe :D

Nah, berbicara tentang cinta ternyata cinta itu bermacam-macam dan banyak versinya mulai dari cinta orang tua pada anaknya sampai cinta manusia dengan hewan peliharaannya, dan sekarang kita akan membahas tentang cinta kita kepada lawan jenis atau intinya saya akan membahas fenomena kebanyakan remaja sekarang yaitu PACARAN.

Berbicara tentang pacaran, maka yang terbayang adalah sebuah kesenangan antara sepasang manusia yang menjalin hubungan kasih, padahal kalau di analisa secara detail ternyata pacaran justru membuat hidup kita tidak bahagia, membuat galau bahkan bisa membaut masa depan kita hancur, gak percaya?? Begini ceritanya, xixixi.

Banyak remaja pacaran dengan alasan agar aktivitas belajar dan sekolah mereka jadi bersemangat. Memang benar dengan berpacaran remaja akan menjadi senang jika ke sekolah, karena ketemu dengan pacarnya. Namun ada sebuah kisah menarik yang dialami oleh abang penulis sendiri. Pada saat abang saya duduk di kelas 12 SMA, dan memiliki wajah yang ganteng itu, berpacaran dengan seorang cewek paling cantik di sekolahnya, anggota PASKIBRAKA nasional dan anak Dokter, pokoknya nyaris perfect lah. saat ketahuan oleh ibu saya pacaran, abang saya beralasan bahwa dia berpacaran biar semangat pergi ke sekolah, dan benar abang saya semangat pergi ke sekolah, tapi bukan semangat buat belajar melainkan semangat untuk berpacaran. Dan tentunya abang saya beranggapan wanita tersebut akan setia dengannya, namun yang terjadi di luar dugaan, tujuh hari sebelum Ujian akhir, abang saya diputusin oleh pacarnya yang sangat dicintainya itu, kemudian yang terjadi abang saya menjadi galaunya bukan main, karena patah hati. Dan galau karena patah hati tidak bisa sembuh seminggu atau dua minggu bahkan bisa berbulan-bulan. Dan akhirnya gara-gara galau akibat patah hati, abang saya tidak focus ujian dan akhirnya nilainya jeblok dan SNMPTN tidak lulus sehingga dapat dikatakan pada waktu itu masa depannya terancam suram.

Itulah sebuah kisah tragis tentang cinta, dimana bila kita belum punya timing yang tepat dalam menjalin kasih yang terjadi ialah sebuah kegalauan yang menghancur luluh lantakkan hati, pikiran bahkan masa depan kita. Oleh karena itu maka yang masih menjalani kehidupan sebagai remaja atau profesi lainnya, sadarilah bahwa berpacaran itu banyak ruginya dan bila kamu seorang cowok, maka ketika berpacaran biasanya cowok paling dirugikan secara financial, bahkan mungkin ada cowok yang dia rela tidak memakai uang jajannya tiap hari dan menabungnya agar bisa weekend nan dengar pacarnya di akhir pekan, bahkan ketika pacarnya akan berulang tahun sang cowok rela menabung sampai terkumpul ratusan ribu rupiah untuk dibelikan kado pacarnya.

Namun sebuah ironinya ialah kenapa sang cowok tidak melakukan hal yang sama untuk ibunya, pernahkah kita menabung uang yang cukup banyak dengan niatan membahagiakan ibu kita?? Sebagian kita sering memberikan coklat kepada calon pasangan kita saat hari Valentine namun pernahkah kita dari dulu sampai sekarang saat hari ibu memberikan uang, kado atau coklat?? Padahal harusnya ibu kita lebih wajib kita bahagiakan daripada pacar kita, karena ibu kita sudah mengurusi kita dari kecil sampai sekarang dan pacar kita, baru kita kenal satu atau dua tahun ini tapi mengapa kita lebih care dan perhatian kepada pacar kita? Di manakah hati nurani para pemuda kita???

Kemudian alasan seseorang ketika memutuskan untuk berpacaran ialah karena ingin saling kenal lebih dalam sebelum menuju jenjang pernikahan, dan kalau memang alasannya untuk saling kenal mengenal kenapa ada artis sudah pacaran sembilan tahun bahkan nikahnya di tanah suci Mekah dan saat kembali ke Indonesia baru dua tahun nikah sudah bercerai, padahal sudah pacaran selama sembilan tahun, tapi kenapa usia pernikahannya hanya seumur jagung????

Dan kalau kita perhatikan, kakek, nenek atau orang tua kita dulu biasanya nikah tidak pakai pacaran tapi langsung nikah dan dijodohkan oleh orang tua mereka dan ternyata walaupun tidak didahului pernikahan hubungan mereka langgeng sampai puluhan tahun tidak ada perkara rumah tangga yang membuat mereka berpisah, namun tidak menampik sebagian kecil ada yang tidak baik. Oleh karena itu ketika berpacaran seseorang hanya saling kenal-mengenal tentang kelebihannya dirinya dan pasti akan menutupi kekurangan dirinya sehingga tabiat-tabiat jelek se orang pasangan akan terlihat saat setelah pernikahan.

Pacaran pun akan berakibat ruginya si cewek, cewek yang dia rela dipacari oleh seorang lelaki maka ia maaf, tidak ada bedanya dengan mangga yang dijual di pasar, lho kok bisa? Bisa, mangga yang dijual di pasar sering dipegang-pegang sebelum dibeli, di cium berkali-kali tapi banyak yang tidak jadi membeli mangga tersebut. Sama dengan cewek yang pacaran sudah dipegang-pegang, di cium-cium tapi tidak jadi dinikahi dan berarti dia barang Second :D hehe oleh karena itu jika ingin mengenal calon pasangan kita, lihatlah sahabat terdekatnya siapa, pasti gak jauh berbeda dengan sifat orang calon pasangan kita. Dan tentunya dalam Islam tidak mengenal istilah pacaran, barang siapa dia berpacaran berarti dia melakukan sebuah perbuatan yang mendekati Zina dan itu sangat tidak diridhai Allah.

Wallahualam.

Selasa, 02 Juli 2013

Aku, Kau dan Nya

.:: FIDISTA ::.
Aku padamu jika kau pada-NYA
Jika kau tak pada-NYA, maka tak mudah bagiku padamu
Jika kau ingin aku padamu maka mendekatlah padaNYA
Bukan mendekat langsung padaku

Karena DIA lah yang memegang hatiku.
Aku mungkin bisa tanpa kau
Tapi aku tak bisa tanpaNYA.
Aku, kau, dan NYA

Bukan rupa yang kan membuatku padamu
Bukan harta yang kan membuatku silau padamu
Bukan pula tahta yang kulihat darimu
Rupa kan layu seiring bertambahnya usia

Harta bisa habis kapan saja
Tahta bukanlah segalanya
Aku padamu jika kau dapat membuatku dekat denganNYA
Aku padamu, yang dengan memandangmu membuatku ingat padaNYA

Aku kan melihatmu karenaNYA
Jika DIA ada dalam hatimu, maka aku padamu
If I could see GOD in you, I’m to you