‘’Hampir
saja bangsa-bangsa mengepung kalian sebagaimana orang lapar mengepung makanan
padahal saat itu jumlah kalian sangat banyak, karena kalian dihinggapi oleh
penyakit Wahn(cinta dunia dan takut mati)
Agaknya
apa yang dikatakan oleh hadits tersebut benar adanya. Melihat realita saat ini
umat muslim begitu banyak jumlahnya, tapi seberapa dari umat muslim yang
benar-benar berpegang teguh dengan agama dan berorientasikan pada kehidupan
akhirat?
Dan jangan heran bilamana kita jumpai sekarang orang banyak yang jatuh dalam kubangan hal-hal keduniawian, korupsi, wanita dalam kancah politik yang berperan sebagai penggoda, dan juga aksi perebutan harta yang tak jarang berujung di tirai besi.
Dan jangan heran bilamana kita jumpai sekarang orang banyak yang jatuh dalam kubangan hal-hal keduniawian, korupsi, wanita dalam kancah politik yang berperan sebagai penggoda, dan juga aksi perebutan harta yang tak jarang berujung di tirai besi.
Jangan
sampai kita salah fokus. Kita tinggal di dunia ini hanya sementara dan negeri
akhirat adalah tujuannya. Jika kita ambisi mengejar dunia dan melalaikan apa
itu akhirat maka kita hanya akan diperdaya oleh dunia itu sendiri atau dengan
kata lain kita menjadi budak atas dunia.
Lihat
saja realita yang ada. Godaan dunia begitu besar dan menyilaukan mata. Harta,
tahta, dan wanita. Sebenarnya semua godaan dunia akan sanggup kita lewati jika
kita selalu mengingat kematian dan negeri akhirat. Salah seorang teman saya mengatakan,
‘’jangan kau tukar kebahagiaan akhirat dengan kebahagiaan dunia’’.
Banyak
hadits yang mengatakan tentang betapa kecilnya nilai dunia dibandingkan dengan
akhirat. Salah satunya yang berbunyi ‘’Perbandingan dunia dengan akhirat
seperti saat kamu mencelupkan jarimu di lautan’’
Jadi
ingatlah selalu tentang apa itu akhirat. Dan dunia hanyalah
persinggahan sementara menuju negeri yang kekal abadi. Semoga kita
selalu diingatkan akan negeri akhirat dan berpaling dari cinta pada
dunia. Aamiin.







0 komentar:
Posting Komentar