Jumat, 20 September 2013

Menahan Amarah






Ada kalimat yang mengatakan bahwa orang yang paling kuat adalah orang yang  mampu mengendalikan amarahnya. Hal tersebut ada benarnya karena sangat sulit sekali menahan amarah. Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bukanlah kuat itu dengan mengalahkan musuh saat bergulat, akan tetapi kuat itu adalah orang yang bisa menguasai dirinya tatkala marah”. [HR.Bukhari Muslim dan Imam Ahmad]

{الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ}

“Orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang menafkahkan (harta mereka) baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (QS Ali ‘Imran:134).

« مَنْ كَظَمَ غَيْظًا وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ دَعَاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُءُوسِ الْخَلاَئِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ اللَّهُ مِنَ الْحُورِ مَا شَاءَ »

“Barangsiapa yang menahan kemarahannya padahal dia mampu untuk melampiaskannya maka Allah Ta’ala akan memanggilnya (membanggakannya) pada hari kiamat di hadapan semua manusia sampai (kemudian) Allah membiarkannya memilih bidadari bermata jeli yang disukainya Dari hadist tersebut sudah jelas bahwa orang yang menahan amarah termasuk orang-orang yang disukai Allah SWT. Banyak dari kita lebih sering mengeluarkan amarahnya dibandingkan meredamnya karena memang sangat sulit. Namun tahukah Sobat Lebaran bahwa Islam memiliki cara-cara sendiri agar kita tidak terjerumus ke dalam sifat tidak terpuji tersebut?

A’udzubillahiiminassaytoniraziim (Berlindung kepada Allah) Kalimat “Aku berlindung pada Allah dari syaitan” sering diucapkan sering  dinasihatkan Nabi Muhammad kepada orang yang sedang dilanda emosi tinggi. Hal tersebut memang mampu meredakan emosi. Tarik napas dan ucapkan A’udzubillahiiminassaytoniraziim.

    Diam

Bila salah seorang di antara Sobat Lebaran marah, maka lebih baik diam. Hal ini selain akan membantu meredakan amarah, juga akan menjaga Sobat Lebaran dalam mengendalikan ucapan serta tindakan agar tidak menyakiti orang lain. Seringkali tindakan dan ucapan seseorang yang marah tidak dipikirkan akibatnya.

    Merubah posisi

Bila Sobat Lebaran marah, maka rubahlah posisi Sobat Lebaran menjadi lebih rileks. Misalnya bila sedang berdiri maka duduklah, bila sedang duduk maka berbaringlah. Posisi yang lebih nyaman akan meredakan emosi Sobat Lebaran. Bila memungkinkan tinggalkan tempat Sobat Lebaran mengalami rasa marah.

    Wudhu

Konon marah adalah bara api, untuk meredakannya maka Sobat Lebaran dapat mengambil wudhu. Niscaya air wudhu akan membantu Sobat Lebaran lebih tenang. Bila belum merasa tenang maka shalatlah.

    Dzikir

Selalu mengingat Allah juga cara ampuh untuk meredakan amarah. Dengan dzikir maka Sobat Lebaran akan menyadari kedudukan Sobat Lebaran di dunia ini. Dengan mengingat Allah, niscaya Sobat Lebaran akan dilindungi terus oleh Allah SWT, bahkan dari rasa amarah.

    Akibat marah

Sebelum melampiaskan amarah, cobalah ingat bagaimana bila Sobat Lebaran mengeluarkan emosi! Hubungan yang tidak baik, orang tersakiti, atau bahkan putusnya silaturahmi. Dengan membayangkan efek buruknya, insyaallah Sobat Lebaran lebih memilih menenangkan diri daripada mengumbar amarah. Bukankah setiap permasalahan dapat dibicarakan dengan kepala dingin.

0 komentar:

Posting Komentar